Sabtu, 15 November 2008

Ikan Oranye.....

Diantara selokan kerang itu,. seekor ikan lohan berwarna oranye dengan gaya sirip yang manja berwarna emas dengan sedikit goresan hijau dibagian samping sirip kanan.
Apa yang dia lakukan disamping kernag menyeramkan itu?

Dia sedang menunggu kekasih hatinya yang sedang berenang menantang arus air yang menariknya.
mereka berjanji bertemu ditempat yang sama setiap harinya, merajut janji dan merangkai impian bersama.

Lima menit berjalan setelah pelukan dan ciuman perjumpaan., namun tiba-tiba air laut yang biru cerah berubah menjadi cokelat kehitaman. Air laut tidak sedang mengeluarkan cahaya biru muda yang indah. Namun menjadi sangat menyeramkan. Arus terasa lebih keras menarik isi laut.

Si Ikan oranye yang sedang bahagia itu tiba-tiba ketakutan, melihat Ibu dan pengawalnya berenang kearah mereka.
"Pulang Oranye"
"Tak pantas kamu bergaul denganya"
Secepat mata, mereka telah merampas kebahagaiaan yang sedang dirasakan Ikan Oranya.
Ikan Oranye ditarik paksa berenang meninggalkan Ikan berwarna biru itu.

Waktu berlalu, cinta tidak bisa dihentikan. Semakin bertambah setiap harinya.
Ikan Oranye melakukan segala cara agar bisa menghilang dari pandangan ibunya.
mencari jalan dan celah untuk berenang keluar.
kesempatan itu datang. Tak bisa menunggu, Ikan Oranye berenang menantang arus dan gelombang, dia ingin bertemu cintanya.

Di tengah arus yang halus dan menengkan itu Ikan Oranye merasa semakin dekat dengan si Ikan Biru.
Namun sesampainya dia disana......
seekor ikan mungil emas sedang berenang disamping ikan biru. Mereka menari dan berenang melakukan gerakan yang sama yang dulu dilakukan dengan ikan biru. Itu adalah tarian cinta mereka.

Ikan oranye hanya bisa terperangah tanpa senyuman.
Airmata mengalir deras, dia memaksakan dirinya untuk berenang menantang arus yang terasa semakin keras . Pandangan yang kabur karena air mata dan hati yang tidak bisa dikira lagi sakitnya memabuat Ikan Oranye tidak bisa melihat sebuah karang yang ada didepanya.
dia menabrak karang itu..
siripnya luka..
badannya menjadi lemas..
dia tidak kuat lagi untuk berenang..
akhirnya dia menyerh kepada arus air laut yang menarik tubuhnya yang lemas itu.
air laut menjadi merah karena darah yang keluar dari lambung yagn menabrak ujung pinggiran karang. Rasa sakit itu kini menjadi hilang pergi bersama dengan keindahan hidupnya.

Menantikan kah dia kepadaku disana?
selalu ada cara untuk menggantikan sesuatu yang baru saja pergi.

Tidak ada komentar: